Minggu, 15 Juni 2008


matahari tertawa turun kebumi lihat diri ku yg dilanda mabuknya cintaku minta tolong bakar sisa2 nafas masa lalu kemudian rangkai rembulan diufuk timur tapi pindahkan agaria terbit di ufuk baratahhh…tak perlu takut akan akhir semua jadi bahagia semua yg tertutupi akan terlihat tak ada samar tak ada mega dan juga hanya teriknya iya bernyanyi dan siapa aku?Tuhan bertanya dalam malam dalam mimpi kuaku menjawab tapi bisu keluh bibirku bukan berontak tapi tak kuasa aku tertakjub pada dunia pada mahkluk ciptaan-Nyapada janjinya aku bariskan awanyg hitam didepan kemudian yg putih kurangkai belakangan agar hujan pertama datang agar aku dapat menagis agar aku dapat berdoa susun cerita diujung senja agar dapat ku berikan kepada penguasa abad penguasa hari,waktu dan air mata

satu canda buat dya

mataharitertawaturun kebumilihat diri ku yg dilanda mabuknya cintaku minta tolongbakar sisa2 nafas masa lalukemudian rangkai rembulan diufuk timurtapi pindahkan agaria terbit di ufuk baratahhh…tak perlu takut akan akhirsemua jadi bahagiasemua yg tertutupi akan terlihattak ada samartak ada megadan juga hanya teriknya iya bernyanyidan siapa aku?Tuhan bertanya dalam malamdalam mimpi kuaku menjawabtapi bisukeluh bibirkubukan berontaktapi tak kuasa aku tertakjub pada duniapada mahkluk ciptaan-Nyapada janjinya aku bariskan awanyg hitam didepan kemudian yg putih kurangkai belakanganagar hujan pertama datangagar aku dapat menagisagar aku dapat berdoasusun cerita diujung senjaagar dapat ku berikan kepadapenguasa abadpenguasa hari,waktu dan air mata

Muatan cinta ilahi

Tuhanku, gemintang langit-Mu telah tenggelamSemua mata makhluk telah terlelap Tapi pintu-Mu terbuka lebarBuat permohonan kesih-MuAku datang menghadap-MuMemohon ampunan-KuKasihi daku…..Yang haus akan kasih-MuTuhan

Di bayang wajah mu

Melalui senja ini,
dalam temaram cahaya matahari
kulihat guratan hatimu terukir
untuk mengatakan sebuah kata.
Kata yang lepas, bebas seperti rajawali yang terbang tinggi
dan suci seperti api malam menyibakan kabut dingin.
Dibayang wajahmu, kulihat segurat senyum
lambaian kasih yang tegar dan tiada gentar menjelang
gelap malam yang mulai membayang.
Dalam temaram senja ini, kulihat pelita matamu
memancarkan harapan-harapan manusiawi yang suci
untuk dunia yang cedera, letih dan penuh kepalsuan.
Sebelum senja ini beranjak gelap, engkau sapa pejalan ini
dengan senyum mu sembari engkau berkata
“dunia ini masih membutuhkan para pejalan sepertimu,
agar tempat-tempat hidup ini menyandarkan maknanya
dapat engkau ceritakan kepada mereka yang masih setia

Sabtu, 14 Juni 2008

pencuri

Seorang pemuda diajukan ke depan pengadilan atas tuduhan mencuri sepedamilik seorang gadis remaja.”Saya sama sekali tidak mencurinya, PakHakim”,kata si pemuda membela diri. “Dia yang memberikan sepeda itu kepadasaya.Ketika itu pulang sekolah, dia meminta saya agar memboncengkannyadengan sepedanya. Saya dudukkan dia di stang. Lalu dalam perjalanan, di suatusemak belukar, dia menyuruh saya berhenti. Dibukanya baju dan celananya.Lalu katanya, saya boleh mengambil miliknya yang paling berharga. PakHakim, lalu saya berpikir, bajunya memang berharga, tapi itu baju wanita dantak ada gunanya bagi saya. Jeans-nya juga terlalu kecil bagi saya. Karenaitu, yah, apa boleh buat terpaksa saya mengambil sepedanya”.

Bunda

Bunda.....Kasihmu selalu tercurahTerpancar dalam duia yang cerahTak sedikitpun kau pasrahMenghadapi dunia yang semakin payahBunda...Cinta mu tak pernah terkiraKasihmu tiada taraMenemaniku di relung yang muliaMenjaga ku di mimpi yang nyataBunda...Kau wanita terhebatSemua kata cintamu selalu berkiblatTak pernah kau berdebat Demi anakmu yang selalu jahat